Noya masih rapuh, masih belum percaya apa yang terjadi didirinya. Rasanya baru kemarin noya tertawa bahagia menikmati cintanya bersama Hako, laki-laki yang kira-kira 10tahun lebih tua dari noya . Ya, hako telah meninggalkan noya selamanya untuk menikah dengan perempuan lain. Entah apa alasannya, tapi noya tidak pernah mengerti. Seminggu sebelum menikah, hako masih meminta noya untuk bertemu, sepanjang perjalan, hako tak berbicara apapun, dan noya tetap menangis tak percaya, melihat orang dihadapannya dengan cincin dijarinya. Noya tersenyum, menghapus airmatanya dan berkata, "aku tau ini berat, tapi aku ikhlas. kita memang berbeda, sangat jauh berbeda. Aku yang salah kenapa memilih untuk mencintaimu. Aku hanya ingin jadi pelangi untuk cerita kita, sekarang antarkan aku pulang!". "maafin aku", hanya itu yang diucapkan hako dan memutar stir kemudian mengantar noya pulang.
Noya masih menangis, tak ada satu orangpun yang bisa menghiburnya. Noya sakit. Noya sangat menderita. Noya harus mulai menjalani hidupnya dengan kesendirian, Noya rapuh. Perasaannya mudah jatuh, dia tidak percaya cinta lagi, ya noya benci laki-laki. Sudah satu bulan hako menikah dan noya tetap dengan kesendiriannya. Tidak memungkiri, banyak laki-laki yang mencoba untuk mendekatinya, tapi noya tidak pernah peduli. Noya mulai memanfaatkan kesempatan itu, Noya merespon semua laki-laki yang mendekatinya. Pastinya bukan untuk hal yang 'SERIUS'. Luka noya belum sembuh, hatinya masih sesak melihat rayuan pulau kelapa laki-laki gila. Baginya mereka semua SAMPAH. Noya ingin membalas SAKITnya pada mereka. Dalam 3 bulan, noya berhasil menyakiti empat laki-laki yang mungkin tak pernah melakukan kesalahan pada noya, tapi mereka salah karena mendekati noya. Mereka adalah Danil dengan status jadian 2hari, ada Harry, Odi, bahkan laki-laki polos yang amat memujanya, Ciko dengan status 23jam. Noya sangat bangga dengan apa yang telah dilakukannya meskipun rasa bersalah kadang 'mampir' dalam hati noya. Ya, noya sulit untuk mengobati lukannya. Baginya hako sangat meninggalkan bekas luka yang sangat dalam untuk anak SMA seumuran noya.
Hampir setahun noya lepas dari kehidupan hako, meskipun bayang-bayang hako masih menghampiri noya. Setelah hako menikah, noya terpilih jadi Pakibraka di kotanya dan noya mendapat kesempatan sebagai pembawa baki. Noya bahagia! Bahagia karena dia bisa membahagiakan orangtuanya. Bahagia karena dia bisa mendapatkan itu tanpa hako. Bahagia karena dia berhasil menjadi pelangi untuk kisahnya.
Ya, noya tidak akan pernah peduli lagi dengan hako. LAKI-LAKI yang menghancurkan perasaan Noya. Selamat tinggal Hako, Noya telah melupakanmu. Noya sangat bersyukur, karena noya percaya Hako bukan laki-laki yang baik untuk semua wanita di Dunia ini :)
Ya, noya tidak akan pernah peduli lagi dengan hako. LAKI-LAKI yang menghancurkan perasaan Noya. Selamat tinggal Hako, Noya telah melupakanmu. Noya sangat bersyukur, karena noya percaya Hako bukan laki-laki yang baik untuk semua wanita di Dunia ini :)
.jpg)
