about sick because LOVE again

sakit memang saat kita merasa tak dianggap lagi dihidupnya, dihidup seseorang yang selalu bersama kita. Seseorang yang dulu selalu ada disamping kita, seseorang yang dulu selalu membuat kita tersenyum, seseorang yang dulu selalu memperhatikan kita lebih dari memperhatikan hidupnya. Kehilangan dia sama rasanya kehilangan satu nyawa yang selalu menyemangati kita. Rasa rapuh yang membuat aku merasa muak. Aku tak bisa setegar ini, Tapi terlalu sempit dunia kalo aku hanya menangisi orang yang gak pernah aku tau perasaannya. Dia telah jauh bahkan teramat sangat jauh. Nggak bisa lagi aku gapai. Dia telah berbeda, udah berubah. bahkan mungkin dia udah melupakan semuanya. Mungkin ada yang terbaik buat dia, dan pastinya lebih baik dari aku yang bukan siapa-siapa. Mungkin udah gak ada rasa kayak dulu lagi. Ya, mungkin mungkin dan mungkin, karena dia gak pernah ngucapin satu katapun. Sesak saat aku harus sadar kalau semuanya telah berbeda. Kenapa si harus sesakit ini, berapa juta lagi air mata yang harus keluar? sampe aku buta? sampe air mata ini tak bisa mengalir lagi. Mungkin dia harus bangga, karena berhasil membuka kembali luka ini. Dia sukses buat aku kembali jatuh, terpuruk dengan cinta-cinta yang dulu selalu dia katakan. Dia menang, berhasil kembali membuat kecewa. 5tahun yang lalu dia Berhasil membuat aku percaya kembali sama cinta. Saat aku benci dikhianati, ditinggalin tanpa satu katapun. Dan kamu ingin Mengulanginya lagi? aku nggak pernah tau. Jangan mainin perasaaan aku, tolong. Hanya ini kamu bilang iya ato nggak. jujur aku selalu ingin mempertahankan ini. Nggak ada 1 detikpun untuk ngianatin kamu, kecuali kamu yang ngianatin aku duluan! Nggak pernah bisa merubah perasaan ku selama 4tahun ini hanya karena 1bulan yang aneh ini. Tuhan, aku tau akan indah pada waktunya. Tapi kapan..